Apa Itu VLSM ?

VLSM atau Variable Leght Subnet Mask adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana subneting klasik, subneting zeroes, dan subnet ones tidak bisa digunakan. Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen - segmen jaringan tersebut memiliki alamat - alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran yang bervariasi yang diturunkan dari netmowrk identifier yang sama. teknik subnetting ini disebut dengan Variable Length Subnetting. Subjaringan yang dibuat dengan menggunakan teknik ini disebut dengan Variable Length Subnet Mask.
Dengan menggunakan Variable Length Subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif maksudnya network identifier yang sebelumnya telah disubnetkan lalu disubnetkan kembali. Bit - bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting dilakukan dengan mengambil sisa dari bit - bit host dan teknik ini pun membutuhkan raouting yang baru (routing yang mendukung : RIPv2, OSPF, BGPv4).
Perhitungan IP Address dengan menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu network address lebih dari satu subnetmask. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet, sebaiknya pengelolaan network memenuhi syarat:
1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya.
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi.
Contoh penggunaan VLSM :
Diberikan IP Addres dengan network 192.168.1.0 /24 , dan semua komputer diatas harus mempunyai network 192.168.1.0 bagaimana solusinya ? dan inilah solusinya !
1. Kita harus mengetahui CIDR, berapa networknya, berapa hostnya dan berapa jumlah host yang valid. Jika belum mengetahuinya bisa lihat tutornya disini
2. Kita harus mengetahui jumlah host paling besar. dari contoh diatas host paling besar ada pada LAN A dengan 55 host. 3. Kemudian dari ip yang diberikan yaitu 192.168.1.0 /24 , kita pecah menjadi beberapa sehingga semua LAN dapat mendapat IP. Seperti Gambar Dibawah ini :
3. Isikan IP Address sesuai ip diatas.

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post