Apa Itu Penyakit Filariasis ???



1. Apa Filariasis itu ???

Filariasis atau yang sering kita sebut dengan Penyakit Kaki Gajah adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamk. penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantung buah zakar, payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua dapat terserang penyakit ini. Penyakit ini buka karena kutukan, terkena guna-guna atau keturunan.

2. Apa Gejala Dan Tanda Terkena Filariasis ???
Gejala Dan Tanda Filariasis

A. Tahap Awal ( AKUT )
=> Demam berulang 1-2 kali atau lebih setiap bulan selama 3-5 hari terutama bila bekerja berat. Demam dapat sembuh sendiri tanpa diobati.
=> Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak tanpa adanya luka badan.
=> Teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak dan berjalan ke arah ujung kaki atau tangan.

B. Tahap Lanjut ( KRONIS )
Pada awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita dan lama kelamaan menjadi cacat menetap.


3. Apakah Penderita Filariasis Selalu Ada Gejala ???

Banyak penderita filariasis ( penyakit kaki gajah ) tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak cacing yang beredar dalam darah.

4. Apa Akibat Filariasis ???

Kerugian ekonomi akibat penyakit berdampak nata, terutama bagi keluarga. Penderita tidak dapat bekerja secara normal/tidak dapat bekerja sama sekali. Penderita merasa rendah diri atau malu terhadap lingkngannya. Mengganggu hubungan intim suami istri, dsb .

5. Apa Penyebab Filariasis ???

Filariasis disebabkan oleh tiga jenis cacing filaria, yaitu: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4 - 6 tahun dalam elenjar getah bening ( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit ). Cacing ini berkembang bai di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.



6. Cara Penularan Filariasis ???

filariasis di tularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat ana cacing ( mikrofilaria ) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Orang tersebut, mungkin menjadi sakit mungkin tidak pada waktu nyamuk menghisap darah, mikrofilia akan terhisap dan masuk dalam badan nyamuk. Dalam 1 - 2 minggu kemudian mikrofilaria berubah menjadi larva dan dapat di tularkan kepada orang lain sewaktu nyamuk menggigit.

7. Apa Saja Nyamuk Penular Filariasis ???

Banyak sekali nyamuk yang dapat menularkan filariasis seperti Culex, Mansonia, Anopheles, Aedes Aegyipte ( nyamuk rumah, nyamuk got, nyamuk hutan dan nyamuk rawa-rawa).

8. Dimana Tempat Perindukan Nyamuk ???

Terdapat banyak tempat yang dapat menjadi perindukan nyamuk penular filariasis seperti : hutan, tanaman air, got/saluran air, rawa-rawa, hutan bakau dan sawah.

1. Menghindari gigitan nyamuk dengan cara :
=> Tidur menggunakan kelambu.
=>lubang angin ( ventilasi ) rumah ditutup kawat kasa halus.
=> Memasang obat nyamuk.
=> Memakai obat gosok anti nyamuk.

2. Memberantas nyamuk dengan cara
=>Membersihkan tempat-tempat perindukan nyamuk.
=>menyemprot untul membunuh nyamuk dewasa.

3. mengikuti program pengobatan massal filariasis yang dilaksanakan puskesmas.

4. Memeriksa diri ke puskesmas bila keluarga/tetangga terkena filariasis.

12 Comments

  1. Makasih infonya...
    Jadi tau apa yang harus dilakukan... :D

    ReplyDelete
  2. Cacing ini mengganggu sistem limfa dan menggagalkan proses penyerapan semula air. Cara rawatan jika belum kena: makan ubat anti filaria sekurang-kurangnya 1x/tahun.

    ReplyDelete
  3. Hemm.. terimakasih infonya :D hehe..

    ReplyDelete
  4. hiii, baru ngeliat fotonya aja ngeri banget.. mantap bro infonya.. salam kenal

    ReplyDelete
  5. bunuh aja tu nyamuk http://www.ardiwiyantara.co.cc/2011/11/penyesalan-sang-bumi.html

    ReplyDelete
  6. rumah yg kayak gmn yg menyebabkan penyakit kaki gajah?

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post