1. Alun-alun Kota Pekalongan Tempo Dulu
2. Balai Kota Madya Pekalongan Tempo Dulu
Perlu kalian ketahui bahwa Gedung Museum Batik Kota Pekalongan sekarang ternyata dulu sebelum di jadikan Museum gedung ini depakai untuk Balai Kota Madya Pekalongan
3. Bioskop Irama Kota Pekalongan Tempo Dulu
4. Bioskop Rex Dan Capitol di Kota Pekalongan Tempo Dulu
5. Gapuro Pecinan Kota Pekalongan Tempo Dulu
6. Jembatan Loji Kota Pekalongan Tempo Dulu
7. Masjid Agung Kauman Kota Pekalongan Tempo Dulu
fotonya masih bagus bener ya, padahal dah lama tuh. bersih
ReplyDeletewah keren fotonya peninggalan sejarah perlu dirawat :)
ReplyDeleteKota yang Asri,banyak menyimpan sejarah.Harum juga namanya karena batiknya yang aduhai!
ReplyDeletewew manteb ya ada sejarahnya. Saya sendiri saja tidak tahu bagaimana bentuk dan wajah kota saya dahulu. :)
ReplyDeletehya gan thx kunjungannya :)
ReplyDeletesangat bermanfaat gan,,
ReplyDeleteku tunggu kunjungan baliknya
Fotonya bersih ya...
ReplyDeleteblognya bagus bang,,,jangan lupa kunjungan balik
ReplyDeletejadi kangen pengen balik pekalongan, inget masa kecil. tapi dah banyak perubahan dan makin rame kayaknya yaa......
ReplyDeleteGapura Pecinan itu dulu lokasinya dimana (di jalan apa?) Tks.
ReplyDeletemakasih infonya
ReplyDeleteWah.. Kota ane nih.. Nice share gan.. :thumbup
ReplyDeletebaru pertama kali ini lihat
ReplyDeleteWalah,.Pertamax kang,
ReplyDeleteane juga wong pekalongan
http://blinkz-xp.blogspot.com/
Ternyata pekalongan tempo dulu gak jauh beda dengan Surabaya tempo dulu.
ReplyDeleteknal mas comal
ReplyDeletekangen pekalongan...waktu kecil suka nonton.terakhir nonton di pekalongan film AADC di atrium :p
ReplyDeleteSaya dari batang :)
ReplyDeleteoleh dek ndi kye
ReplyDeleteblog inspiratif, sdh 2 th hijrah di pekalongan baru ketemu blog ini. saran sy, layout utk widget asmaul husna sebaiknya ditempatkan di kanan atas. terus berkarya untuk pekalongan tercerahkan.
ReplyDeletekota yang ngangeni, jd pingin pulang.... lama sejak 1986 ... sdh kutinggalkan...
ReplyDelete:)
Wahh Pekalongan penuh dengan Cerita
ReplyDeletePost a Comment